Beranda | Artikel
Wafatnya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam - Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah (Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq Al-Badr)
Senin, 23 Oktober 2017

Bersama Pemateri :
Syaikh `Abdurrazzaq bin `Abdil Muhsin Al-Badr

Wafatnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah bagian dari Ceramah agama dan kajian Islam dengan pembahasan Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah oleh: Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr
Penerjemah: Ustadz DR. Musyafa Ad-Dariny, M.A.

(Download juga rekaman kajian sebelumnya: Keadaan Setelah Hijrah Sampai Meninggalnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam

Ringkasan Kajian: Wafatnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam

Kajian kali ini masih membahas tentang pondasi yang ke tiga. Yaitu membahas pengetahuan tentang Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Setelah masa enam puluh tiga tahun Allah Subhanahu wa Ta’ala mewafatkan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Ketika itu para sahabat memandikan beliau kemudian mengkafani lalu menshalati secara berkelompok-kelompok. Hal ini karena saking banyaknya kaum muslimin yang menshalati beliau sehingga tempatnya tidak cukup.

Setelah selesai dishalati, para sahabat mengubur beliau di Hujroh ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Kenapa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dikuburkan di Hujroh ‘Aisyah? Karena Abu Bakar radiyallahu anhu telah meriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahwa beliau pernah bersabda, “para Nabi dikuburkan dimana mereka wafat”.

Peristiwa wafatnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam merupakan musibah yang paling besar bagi umat ini. Ketika itu para sahabat dikagetkan dengan peristiwa ini. Mereka ditimpa musibah yang belum pernah mengenai mereka sebelum ini. Sehingga sebagian sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sampai ragu dengan peristiwa wafatnya Nabi SHallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Sebagian dari mereka mengingkari kejadian tersebut. Sampai datanglah sahabat Abu Bakar As-Siddiq dan beliau membuka wajah mulia Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan beliau menciumnya. Setelah menciumnya, sahabat Abu Bakar berdiri dan menyampaikan khutbah dihadapan para sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaiahi wa Sallam. Beliau mengatakan, “Barang siapa yang menyembah Muhammad, maka sesungguhnya Muhammad sekarang telah wafat. Barang siapa yang menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah adalah dzat yang maha hidup dan tidak akan mati”.

Simak dan Download MP3 Kajian Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Wafatnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam


Jangan lupa untuk turut menyebarkan kebaikan dengan membagikan link download kajian ini ke Facebook, Twitter, dan Google+ kita. Jazakumullahu khairan


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/29201-wafatnya-nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam-kitab-al-ushul-ats-tsalatsah-syaikh-prof-dr-abdurrazzaq-al-badr/